Keraton Yogyakarta

Keraton Yogyakarta

Ketika mendengar kata yogyakarta, tidak boleh melupakan dengan keratonnya. Keistimewaan kota ini ada di keratonnya yang masih dijaga dengan baik. Semua kebudayaannya masih dirawat turun temurun. Saat liburan ke jogja, ada wajib berkunjung ke keraton yogyakarta. Anda bisa melihat suasana keraton jogja secara langsung dan belajar tentang sejarah kota jogja.

Sejarah Tentang Keraton Yogyakarta

Jika belajar tentang sejarah keraton jogja, tidak lepas dari kerajaan mataram islam. Dulu kerajaan ini dipimpin oleh sultan agung, kemudian tercerai berat karena politik adu domba VOC. Akhirnya kerajaan dibagi menjadi dua. Hal ini tertulis di perjanjian Giyanti tahun 1755. Wilayah kerajaan mataram dibagi menjadi dua. Yang pertama dikuasai pangeran Pakubuwana III, sekarang menjadi keraton soo dan wilayah satunya dipimpin oleh pangeran mangkubumi, sekarang bergelar sultan hamengkubuwana I dan berada di jogja.

Saat menentukan wilayahnya, sultan hamengkubuwana I harus berdiam diri di mata air umbul pacethokan. Sebuah tempat peristirahatan, yang digunakan untuk istirahat iring-iring pembawa jenazah raja yang akan dimakamkan di imogiri. Kemudian tempat tersebut dijadikan sebagai lokasi keraton ngayogyakarta hadiningrat di tahjun 1755. Pemilihan tempat tersebut bersamaan dengan berdirinya kesultanan jogja yaitu tanggal 13 mei 1755.

Dapatkan paket wisata jogja murah di: https://www.kartanesia.com

Proses pembangunannya memakan waktu satu tahun. Rancangan arsitektur bangunannya dibuat sendiri oleh sultan hamengkubuwono. Sekitar tahun 1756, seluruh keluarga keraton resmi tinggal di keraton jogja tersebut.

Bagian Bangunan di Keraton

Keraton yogyakarta sangat luas, terdiri dari beberapa bagian utama. Ada bagian yang bisa dikunjungi wisatawan dan ada yang dilarang untuk dikunjungi. Berikut ini beberapa bagian bangunan yang bisa dikunjungi wisatawan.

  • Alun-alun lor

Alun-alun lor atau alun-alun selatan merupakan tempat pertama yang anda lihat setelah melewati gerbang utama keraton. Dulu lapangan ini digunakan untuk penyerahan jadwal jaga prajurit kerajaan. Sekarang digunakan untuk tempat berkumpul masyarakat.

  • Masjid Gedhe kauman

Di dekat alun-alun loro, ada sebuah masjid yang bernama masjid gedhe kauman. Masjid ini dibangun sekitar tahun 1733 oleh Sultan HB I. Arsitektur bangunannya terdapat unsur nuansa arab dan trandisional jawa. Disinilah sultan HB I melakukan ritual ibadahnya. Sekarang digunakan untuk masjid umum, dan upacara sekatenan dan grebeg.

  • Siti Hinggil Lor

Tempat ini digunakan untuk upacara penting keluarga keraton. Misalnya upacara kenaikan tahta atau pernikahan agung. Tempat ini dibagi menjadi lima bagian, yaitu bangsa mangutur tangkil, bangsal witono, bangsal tarub agung, bangsal pacikeren dan bangsal kori.

  • Kedhaton

Kedhaton merupakan tempat tinggal utama sultan dan keluarga keraton. Sultan tinggal dibagian kompleks keratin klein dan kantornya di gedhong jene. Untuk beribadah, sultan sudah tidak ke masjid kauman. Namun ke masjid khusus yang terletak di komplek panapen. Putri sultan tinggal di bagian keputren dan putra raja tinggal di bagian kesatriyan. Untuk upacara kenegaraan, akan ditempatkan di bangsal kencono di pelataran kedhaton.

Di sebelah barat bangsal kencono terdapat ruang penyimpanan pusaka keraton. Ketika tanggal 1 muharram atau 1 sura, pusaka tersebut dipindahkan ke bangsal manis untuk dibersihkan. Jika ingin melihat barang kesultanan bisa mengunjungi gedhong kaca. Terkadang di bangsal kencono, ada orang yang sedang berlatih menari. Tidak semua tempat di keraton bisa dikunjungi wisatawan.

  • Sri Manganti

Sri manganti merupakan tempat penyimpanan semua koleksi gamelan istana. Dulu bangunan ini digunakan untuk menerima tamu sultan agung. Sekarang digunakan untuk tempat penyimpanan dan pameran gamelan keraton. Anda bisa melihat dan mencobanya langsung.

  • Alun-alun kidul

Alun-alun kidul menjadi tempat di keraton paling popular. Ada banyak penjual makanan disini, anda bisa berburu makanan enak dan murah alun-alun kidul. Malam hari suasananya semakin ramai. Ada kendaraan berlampu untuk berkeliling alun-alun. Kemudian menikmati makanan dan kopi di angkringan. Dibagian tengahnya terdapat dua pohon beringin berukuran besar. Biasanya orang akan berjalan lurus di tengah-tengah dengan ditutup matanya. Ritual ini dinamakan upacara masangin. Jika berhasil, permintaannya akan terkabul

Lokasi dan Rute Menuju Keraton Yogyakarta

Lokasi keraton yogyakarta berada di jalan Rotowijayan Blok No.1, Penembahan, Kraton Daerah Istimewa Yogyakarta. Lokasinya di pusat kota yogyakarta, sehingga lebih mudah dikunjungi. Dari jalan malioboro, anda tinggal jalan kaki atau naik becak. Anda bisa menggunakan kendaraan pribadi atau angkutan umum ke keraton jogja.

  • Kendaraan pribadi

Dari jalan magelang lurus menuju ke jalan letjen suprapto – jogja national museum belok kiri ke jalan ahmad dahlan. Setelah sampai di taman pintar, ambil jalur menuju museum sono budaya dan langsung sampai di alun-alun jogja, atau anda bisa langsung menuju ke jalan maliboro, lurus ke tugu nol kilometer. Perempatan lurus ke alun-alun lor jogja.

  • Kendaraan umum

Anda bisa naik bus trans jogja dari terminal jombor atau bandara internasional Adi Sucipto. Anda bisa naik bus koridor !A, 1B, 2A, 2B atau 3A dan turun di kantor pos besar. Dari sana anda bisa jalan kaki atau naik becak lurus ke jalan pangurakan. Nanti anda akan langsung melihat pintu masuk utama keraton.

Tiket Masuk dan Jam Operasional Keraton Yogyakarta

Wisata di keraton yogyakarta buka setiap hari kecuali hari raya besar agama islam. Jam bukanya mulai pukul 09:00 – 14:00 wib. Khusus hari jumat dan sabtu, keraton tutup pukul 11.00 wib. Biaya masuknya murah meriah. Untuk wisatawan domestik hanya membayar tiket Rp 5.00 dan wisatawan asing Rp 15.000. Jika anda membawa kamera, harus membayar biaya tambahan Rp 1.000 per kamera. Dengan harga itu, anda bisa menikmati suasana keraton sepuasnya. Termasuk melihat pertunjukan seni dan pemandu wisata. Anda juga bisa memberikan tip tambahan untuk pemandu wisata. Berikut ini beberapa jadwal di keraton jogja:

  • Hari senin dan selesa dilaksanakan pagelaran musik gamelan mulai pukul 10.00 wib
  • Hari rabu dilaksanakan pagelaran seni wayang golek menak di mulai pukul 10.00 wib
  • Hari kamis dilaksanakan pertunjukan seni tari mulai pukul 10.00 wib
  • Hari jumat dilaksanakan acara macapat mulai pukul 09.00 wib
  • Hari sabtu diadakan pagelaran wayang kulit mulai pukul 09:30 wib
  • Hari minggu terdapat pagelaran seni wayang orang dan pertunjukan seni mulai pukul 09:30 wib.

Fasilitas di Keraton Yogyakarta

Seperti tempat wisata lainnya, keraton jogja juga memberikan fasilitas lengkap dan nyaman. Sehingga semua wisatawan dapat merasakan perjalanan liburan yang menyenangkan. Fasilitas di keraton yogyakarta antara lain:

  • Lahan parkir yang luas di sebelah timur alun-alun utara atau dekat masjid agung
  • Tempat ibadah yang bersih dengan suasana tradisional jawa
  • Penginapan di sekitar keraton
  • Teman makan
  • Tempat pembelian oleh-oleh khas keraton

Saat liburan di keraton yogyakarta, anda harus bersikap sopan. Jaga semua benda yang ada di dalamnya dan buang sampah pada tempatnya.